Is it Fair?


Ibarat seekor burung rajawali dan seekor burung pipit yang bersahabat. Burung Rajawali memang terlihat lebih kuat dan gagah daripada burung pipit. Ia di percaya mampu untuk terbang lebih jauh dan tinggi daripada burung pipit. Suatu saat datanglah sang pemburu dan memburu mereka. Keduanya sama-sama terkena tembakan peluru sang pemburu. Rajawali berusaha keras terbang dengan sayapnya yang terluka. Berbeda dengan burung Rajawali, burung pipit tidak mencoba kabur, ia hanya pasrah menerima keadaan. Namun, kehendak Tuhan berkata lain. Pemburu tersebut malah merawat burung pipit tersebut hingga sembuh lebih cepat dan dapat terbang tinggi kembali. Sedangkan burung Rajawali hanya bisa mengobati dirinya sendiri dari luka-luka yang dideritanya didalam sarangnya. Ia tidak menerima bantuan siapapun. Ia pun tidak dapat terbang jauh dan tinggi lagi akibat luka yang dideritanya. Akhirnya Rajawali yang gagah perkasa pun dapat dikalahkan oleh burung pipit yang kecil yang dirawat manusia tersebut. Then? Conclusion? Kadang hidup tidak adil. Seharusnya Rajawali tetap bisa terbang lebih tinggi dan lebih jauh dr burung pipit jika ia di treat better. Dilihat dari seberapa besar effort burung Rajawali untuk tetap mencoba kabur pun, Rajawali deserve something better than Pipit yang pasrah aja. Tapi kehendak Tuhan berkata lain. Ia memaksa Rajawali untuk go down from his comfort zone. Lalu, ketika beberapa hari kemudian mereka dipertemukan kembali, akankah Rajawali becomes jealous sama Pipit? Dan apakah ketika jealousy comes, it ruined their friendship? Rajawali pun sering menanyakan pada Tuhan mengapa ia yang mempunyai effort lebih harus dipaksa turun oleh keadaan seperti ini? Apa ada yang salah dengan Rajawali? Atau apa kelebihan Pipit sehingga dia deserve something better than Rajawali?

Komentar

Postingan Populer